9. Konsep Computational thinking untuk memecahkan persoalan kompleks yang membutuhkan dekomposisi, abstraksi dan representasi data serta solusi algoritmiknya
9. Konsep Computational thinking untuk memecahkan persoalan kompleks yang membutuhkan dekomposisi, abstraksi dan representasi data serta solusi algoritmiknya
a. Konsep computational thinking
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas
wilayah penerapannya. Karakteristik utama CT seperti merumuskan masalah
dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah
yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang lebih mudah
untuk dilaksanakan, dan juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir
kreatif.
CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program.
Metode tersebut antara lain:
1) Decomposition
Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks)
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang
Informatika | 45
mudah dikelola. Misalnya memecah drive/direktori dalam sebuah
komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory.
2) Pattern Recognition
Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola,
trend dan keteraturan dalam data yang akan digunakan dalam
membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file
dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.
3) Abstraksi
Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum
yang menghasilkan pola, trend dan keteraturan tersebut. Misalnya
dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file
program di folder program file, file data/dokumen di folder Mydocument
dan file pendukung di drive/direktori terpisah.
4) Algorithm Design
Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara
step by step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga
orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang sama.
Gambar 14. Computational Thinking
Sumber: https://Fcallysto.computational-thinking-.com
46 | Informatika
Karakteristik Computational Thinking.
1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau
perangkat lain.
2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu
model atau simulasi.
4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan
berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan
efektif.
6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang
berbeda
Contoh Computational Thinking (CT) :
Bagaimanakah membuat “Browniz” yang lezat sebanyak 100 box dengan
efektif dan efesien ?
1. Decomposition: Kemampuan memecah data, proses atau masalah
(kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugastugas yang mudah dikelola.
• Misalnya memecah struktur komponen dasar pembentuk Browniz
menjadi: Tepung, Telur, Gula, Mentega, Coklat, Susu, Keju,
Backing Powder, Air.
• Misalnya memecah proses dasar pembuatan Browniz menjadi:
Penyiapan Bahan, Pencampuran Adonan, Pengembangan Adonan
(emulsi), Memasak/Memanggang, Toping/Rias,
Packing/Pengepakan
2. Pattern Recognition: Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan
perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan
digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data.
• Misalnya mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue Browniz
yang dimulai dari tahap Persiapan hingga Packing memerlukan
waktu 60 menit dengan menggunakan 1 unit oven.
• 60 menit = 1 Box atau 1 jam = 1 Box
3. Abstraksi: Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip
umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.
Informatika | 47
• Misalnya dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan
browniz secara umum. Jika dalam 1 jam dengan 1 unit
oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz maka perlu 100 jam
(4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak efektif
dan efesien !
• Karena proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang
berulang maka kita dapat melakukan generalisasi bahwa proses ini
tidah harus menunggu semua proses selesai baru dilakukan dari
awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah masuk oven, kita
dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus
menunggu hingga semua proses dilaksanakan.
Dengan demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box
• Sehingga untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven
diperlukan waktu 33 jam atau 1,3 hari. Pertanyaan selanjutnya
bagaimana jika kita sediakan 2 buah oven, maka jawabnya kita
hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk menghasilkan 100 box
Browniz.
• Bagaimana bentuk persamaan matematikanya? Bagaimana nilai
ekonomis dan break even pointnya? Bagaimana suhu oven yang
paling baik? Bahan (kimia/alami) pengembang adonan yang paling
baik dan efektif?
4. Algorithm Design: Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang
sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan
sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya langkah dan tahapan
membuat kue browniz yang paling efektif dan efesien sesuai dengan pola
dan abstraksi sebelumnya hingga tahap packing, diurutkan secara
lengkap, terukur dan kreatif.
48 | Informatika
b. Konsep logika dan algoritma pemrograman dasar
Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma mempunyai sejarah yang unik.
Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis
buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku
pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction).
Berdasarkan judul buku itu diperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Algoritma
adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis. Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan
dalam waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara
algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah
membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi.
1) Struktur Algortima
Perhatikan algoritma sederhana berikut:
Algoritma menghitung luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
4. Tampilkan Luas
5. Stop
Penjelasan:
Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya
ada lima langkah. Pada algoritma ini tidak dijumpai perulangan
ataupun pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya satu kali. Sekilas
algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini
mengandung kesalahan yang mendasar, yaitu tidak ada pembatasan
pada nilai data untuk alas dan tinggi.
Hasil perbaikan algoritma perhitungan luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
Informatika | 49
3. Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas dan tinggi lebih
besar dari nol maka lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka
stop
4. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
5. Tampilkan Luas
6. Stop
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan pokok tentang
algoritma. Pertama, algoritma harus benar. Kedua algoritma harus
berhenti, dan setelah berhenti, algoritma memberikan hasil yang benar.
Contoh: Algoritma Berangkat Sekolah
Mulai
Bangun dari tempat tidur
Mandi Pagi Sarapan Pagi Pergi Ke Sekolah Cari Ruang Kelas
Masuk kelas untuk Belajar
Selesai
Beda Algoritma dan Program?
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan
metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma.
Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi
bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa
pemrograman.
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
2) Penerjemah Bahasa Pemrograman
Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka
diperlukan Compiler dan interpreter.
Tabel 9. Perbedaan compiler dan interpreter
Compiler Interpreter
Menterjemahkan secara keseluruhan
Menterjemahkan Instruksi per
instruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi maka
source program harus diperbaiki dan
dikompilasi ulang
Bila terjadi kesalahan
interprestasi dapat diperbaiki
50 | Informatika
Dihasilkan Object program Tidak dihasilkan obyek program
Dihasilkan Executable program
Tidak dihasilkan Executable
program
Proses pekerjaan program lebih
cepat
Proses pekerjaan program lebih
lambat
Source program tidak dipergunakan
hanya bila untuk perbaikan saja
Source program terus
dipergunakan
Keamanan dari program lebih
terjamin
Keamanan dari program kurang
terjamin
3) Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman
a) Bahasa Pemrograman Tingkat rendah (Bahasa mesin, Biner)
b) Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi
Contoh-contoh Bahasa Pemrograman yang ada:
a) Prosedural: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C
b) Fungsional: LOGO, APL, LISP
c) Deklaratif: Prolog
d) Object oriented murni: Smalltalk, Eifel, Java, PHP
4) Cara penulisan algortima
Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu:
a) Structured English (SE)
”SE atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang
akan dikomunikasikan kepada pemakai perangkat lunak”
b) Pseudocode
“Pseudo berarti imitasi atau tiruan atau menyerupai, sedangkan
code menunjuk pada kode program”
Contoh Pseudocode:
1. Start
2. READ alas, tinggi
3. Luas = 0.5 * alas * tinggi
4. PRINT Luas
5. Stop
Informatika | 51
Pada Contoh diatas tampak bahwa algoritma sudah sangat mirip
dengan bahasa BASIC. Pernyataan seperti READ dan PRINT
merupakan keyword yang ada pada bahasa BASIC yang masingmasing menggantikan kata “baca data” dan “tampilkan”. Dengan
menggunakan pseudocode seperti di atas maka proses
penterjemahan dari algoritma ke kode program menjadi lebih
mudah.
5) Membuat Alur Logika Pemograman
a) Penyajian atau Penulisan Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk
penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan
dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, yaitu dengan
Flowchart
b) Flowchart (Diagram Alir)
Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang
menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.
Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk
menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi tertentu.
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan
urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.
Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian
setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Berikut merupakan simbol-simbol bagan alir program (flowchart)
dalam dunia pemrograman:
(1) Notasi membuat algoritma sederhana
untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan
bahasa natural, flowchart dan pseudocode
52 | Informatika
(2) Notasi ini disebut Data yang digunakan
untuk mewakili data input atau output atau menyatakan
operasi pemasukan data dan pencetakan hasil
(3) Notasi ini disebut Process yang digunakan
untuk mewakili suatu proses.
(4) Notasi ini disebut Decision yang
digunakan untuk suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di
dalam suatu program
(5) Notasi ini disebut Preparation yang
digunakan untuk memberi nilai awal, nilai akhir,
penambahan/pengurangan bagi suatu variabel counter.
(6) Notasi ini disebut Predefined
Process yang digunakan untuk menunjukkan suatu
operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain
(prosedur, sub- prosedur, fungsi)
(7) Notasi ini disebut Connector yang digunakan untuk
menunjukkan sambungan dari flowchart yang terputus di
halaman yang sama atau halaman berikutnya.
(8) Notasi ini disebut Arrow yang digunakan untuk
menunjukkan arus data atau aliran data dari proses
satu ke proses lainnya.
c) Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence),
pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau
Informatika | 53
kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan
algoritma ada tiga, yaitu:
1) Struktur Runtunan/Beruntun: Digunakan untuk program yang
pernyataannya sequential atau urutan. Contoh:
2) Struktur Pemilihan/Percabangan: Digunakan untuk program
yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
Contoh Struktur percabangan untuk masalah batasan umur.
Sebuah aturan untuk menonton sebuah film tertentu adalah
sebagai berikut, jika usia penonton lebih dari 17 tahun maka
penonton diperbolehkan dan apabila kurang dari 17 tahun
maka penonton tidak diperbolehkan nonton. Buatlah flowchart
untuk permasalahan tersebut.
Penyelesaian:
Permasalahan diatas merupakan ciri permasalahan yang
menggunakan struktur percabangan. Hal ini ditandai dengan
adanya pernyataan jika ..maka ...(atau If ... Then dalam Bahasa
Inggris. Bagan alir logika (Flowchart) penyelesaian masalah
nonton film.
54 | Informatika
3) Struktur Perulangan: Digunakan untuk program yang
pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Struktur
pengulangan terdiri dari dua bagian:
a) Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan
dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai
benar (true) atau salah (false)
Informatika | 55
b) Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi
yang akan diulang. Contoh bagan alir logika (flowchart) untuk
mencetak pernyataan sebanyak 100 kali.
c) Pengulangan dengan menggunakan For, merupakan salah
teknik pengulangan yang paling tua dalam bahasa
pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman
menyediakan metode ini, meskipun sintaksnya mungkin
berbeda. Pada struktur For kita harus tahu terlebih dahulu
seberapa banyak badan loop akan diulang. Struktur ini
menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai
loop s counter, yang nilainya akan naik atau turun selama
proses pengulangan.
Contoh:
Diketahui sebuah himpunan A yang beranggotakan bilangan 1,
3, 5,,,,19. Buatlah flowchart untuk mencetak anggota himpunan
tersebut.
Penyelesaian:
Pada contoh ini, Anda mencoba menentukan hasil dari sebuah
flowchart. Pada flowchart, setelah Start, kita meletakkan satu
proses yang berisi pernyataan A = 1. Bagian inilah yang disebut
inisialisasi . Anda memberi nilai awal untuk A = 1. Variabel
counter-nya adalah X dengan nilai awal 1 dan nilai akhir 10,
tanpa increment (atau secara default increment-nya adalah 1).
Ketika masuk ke badan loop untuk pertama kali maka akan
dicetak langsung nilai variabel A. Nilai variabel A masih sama
dengan 1. Kemudian proses berikutnya adalah pernyataan A = A
+ 2. Pernyataan ini mungkin agak aneh, tapi ini adalah sesuatu
yang pemrograman. Arti dari pernyataan ini adalah gantilah nilai
A yang lama dengan hasil penjumlah nilai A lama ditambah 2.
Sehingga A akan bernilai 3. Kemudian dilakukan pengulangan
yang ke-dua. Pada kondisi ini nilai A adalah 3, sehingga yang
tercetak oleh perintah print adalah 3. Baru kemudian nilai A kita
ganti dengan penjumlahan A + 2. Nilai A baru adalah 5. Demikian
56 | Informatika
seterusnya. Sehingga output dari flowchart ini adalah 1,3, 5,
7,,,,19.
d) Struktur pengulangan dengan While
Pada pengulangan dengan For, banyaknya pengulangan
diketahui dengan pasti karena nilai awal (start) dan nilai akhir
(end) sudah ditentukan diawal pengulangan. Bagaimana jika
kita tidak tahu pasti harus berapa kali mengulang?
Pengulangan dengan While merupakan jawaban dari
permasalahan ini. Seperti halnya For, struktur pengulangan
dengan While juga merupakan struktur yang didukung oleh
hampir semua bahasa pemrograman namun dengan sintaks
yang berbeda.
Struktur While akan mengulang pernyataan pada badan loop
sepanjang kodisi pada While bernilai benar. Dalam artian kita
tidak perlu tahu pasti berapa kali diulang. Yang penting
sepanjang kondisi pada While dipenuhi maka pernyataan pada
badan loop akan diulang.
Perhatikan tahapan eksekusi flowchart berikut ini
Informatika | 57
(1) Pada flowchart ini ada dua variabel yang kita gunakan
yaitu A dan B. Kedua variabel tersebut kita inisialisasi
nilai awalnya (A = 1 dan B = 0) sebelum proses loop
terjadi. Variabel A adalah variabel counter.
(2) Pada simbol decision, nilai A akan diperiksa apakah
memenuhi kondisi (<10). Jika Ya maka perintah
berikutnya dieksekusi, jika tidak maka program akan
berhenti. Pada awal eksekusi ini kondisi akan terpenuhi
karena nilai A= 1.
(3) Jalankan perintah Print B.
(4) Nilai variabel A kemudian diganti dengan nilai A lama
(1) ditambah 2. Sehingga nilai variabel A baru adalah 3.
Sedangkan nilai variabel B = 9 (hasil perkalian A = 3).
(5) Program akan berputar kembali untuk memeriksa
apakah nilai variabel A masih lebih kecil dari 10. Pada
kondisi ini nilai A = 3, sehingga kondisi masih terpenuhi.
Kemudian langkah berulang ke langkah ke 3. Begitu
58 | Informatika
seterusnya sampai nilai variabel A tidak lagi memenuhi
syarat kurang dari 10
D. Rangkuman
1. Konsep Dasar Teknologi Informasi
a. Dengan adanya TIK ini manusia dipermudah dalam berbagai hal misal
dalam pengolahan data, berhitung dsb, maka tidak heran bahwa
Konsep Dasar Teknologi Informasi dan komunikasi ini menjadi modul
pelajaran yang sama pentingnya dengan pelajaran inti pada umumnya
seprti Sains, Matematika, Bahasa Indonesi, dll.
b. Informatika sosial adalah istilah yang orang lain gunakan untuk
mewakili studi transdisiplin desain, penyebaran dan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menjelaskan interaksi
mereka dengan konteks kelembagaan dan budaya
c. HAKI mengandung arti sebagai sarana untuk melindungi penuangan
ide dan gagasan yang telah diwujudkan secara riil, dimana penuangan
ide ini mempunyai implikasi pada munculnya nilai ekonomi terhadap
hasil penuangan ide dan gagasan.
2. Konsep Informatika sosial. Informatika sosial adalah istilah yang orang lain
gunakan untuk mewakili studi transdisiplin desain, penyebaran dan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang menjelaskan
interaksi mereka dengan konteks kelembagaan dan budaya, termasuk
organisasi dan masyarakat.
Etika komunikasi digital untuk diterapkan:
1) Selalu ingat “tulisan” adalah perwakilan dari kita
2) Yang diajak berkomunikasi adalah manusia
3) Mengendalikan emosi
4) Menggunakan kesantunan
5) Menggunakan tulisan dan bahasa yang jelas
6) Menghargai privasi orang lain
7) Menyadari posisi kita
8) Tidak memancing perselisihan
Informatika | 59
3. Komunikasi suatu proses, fenomena, solusi pemanfaatan TIK dengan cara
mempresentasikan, dan memvisualisasikan dengan tetap memerhatikan
dan menjaga hak kekayaan intelektual dan etika digital.
Hak Kekayaan Intelektual atau yang sering disebut HAKI merupakan hak
eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang, sekelompok orang,
maupun lembaga untuk memegang kuasa dalam menggunakan dan
mendapatkan manfaat dari kekayaan intelektual yang dimiliki atau
diciptakan. Terdapat macam-macam HAKI yang ada di dunia ini, khususnya
di Indonesia. Pada Prinsipnya HAKI dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri. Undang-undang HAKI :
Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten dan Undang-undang No.
15 Tahun 2001 tentang Merek.
4. Sistem Komputer, Abstraksi Dan Representasi Data
a. Sistem komputer adalah kumpulan perangkat-perangkat komputer
yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk
melakukan proses pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan
informasi yang di harapkan oleh penggunanya, diantaranya hardware,
software dan brainware.
b. Abstraksi data adalah tingkatan pengguna dalam memandang
bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database
yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam penggunaan
data dan dengan kontrol akses dapat menutup rincian yang tak penting
dari unit diluar lampiran yang dipakai
c. Data adalah bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang
dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan
penghitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logika yang
terdiri dari beberapa tipe, yaitu :
1) Data numerik
2) Data logikal
3) Data bit-tunggal
4) Data alfanumerik
5. Fitur Fitur perangkat lunak pembelajaran kolaboratif daring
Komunikasi dalam jaringan atau yang dikenal dengan komunikasi daring
adalah komunikasi menggunakan teknologi digital dengan sarana Internet.
60 | Informatika
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan memengaruhi keserempakan
waktu komunikasi. Terdapat dua jenis komunikasi daring.
a. Komunikasi Daring Sinkron (Serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah
komunikasi menggunakan perangkat seperti komputer, smartphone,
dan sejenisnya yang terkoneksi dengan internet sebagai media, yang
terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi
sinkron antara lain sebagai berikut text chat dan video chat.
b. Komunikasi Daring Asinkron
Komunikasi daring asinkron atau komunikasi tidak serempak adalah
komunikasi yang dilakukan menggunakan jaringan internet dan
dilakukan secara tunda. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail,
forum, blog, jejaring sosial (social network) dan website.
Kelas Maya
Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya (cyber class) merupakan
sebuah upaya untuk mendorong pembelajaran yang dilaksanakan kapan
saja dan dimana saja.
Aplikasi Kelas Maya yaitu aplikasi Learning Management System (LMS) dan
aplikasi Social Learning Network (SLN) sebagai salah satu alternatif bentuk
kelas maya. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor. contoh
SLN: Einztein (www.einztein.com), Remix Learning
(www.remixlearning.com) , Schoology (www.schoology.com) dan Edmodo.
6. Mengembangkan dan mengintegrasikan aplikasi office pengolah kata
(Microsoft Word), angka (Microsoft Excel), presentasi (Microsoft PowerPoint)
dan e-book.
a. Microsoft Office Word merupakan software aplikasi pengolah kata
(Word Processor) buatan Microsoft Corporation. MS. Word 2010
merupakan hasil pengembangan dari beberapa versi sebelumnya. MS.
Word 2010 tampil lebih user friendly dan sudah menggunakan ribbon
sebagai standar baru dalam menampilkan menu-menu tool. Ribbon
adalah inovasi di masa mendatang menjadi standar bagi tampilan
menu.
Informatika | 61
b. Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program
aplikasi lembar kerjaspreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh
Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan
Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik
yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif,
menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer
yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini.
c. Microsoft Powerpoint adalah sebuah program aplikasi microsoft office
yang berguna sebagai media presentasi dengan menggunakan
beberapa slide. Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari
berbagai kalangan, baik itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik,
dan trainer. Kehadiran powerpoint membuat sebuah presentasi
berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang sangat menarik dan
canggih. Fitur template/desain juga akan mempecantik sebuah
presentasi powerpoint.
7. E-book adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada
komputer pribadi atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk
tujuan ini. E-book didedikasikan bagi mereka para pembaca media
elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga
melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini.
8. Konsep Computational Thinking (CT) untuk memecahkan persoalan
kompleks yang membutuhkan dekomposisi, abstraksi dan representasi data
serta solusi algoritmiknya
a. CT merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke
segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini
memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks
menjadi beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih
mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang
efisien untuk berpikir kreatif.
b. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis dan logis.
c. Kata logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah
dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah
atau benar.
62 | Informatika
d. Bahasa pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca
oleh komputer dan manusia
Komentar
Posting Komentar