Karakteristik Transmisi Sinkron Dan Asinkron

 


Karakteristik Transmisi Sinkron Dan Asinkron




Transmisi yakni pergerakan isu dari transmitter (sebagai pengirim informasi) ke receiver (sebagai akseptor informasi) yang melalui suatu media telekomunikasi. Pada umumnya transmisi memiliki dua jenis, yaitu:

  • Transmisi Sinkron: Pada transmisi jenis ini sebelum data dikirimkan maka terlebih dahulu receiver dan transmitter melaksanakan sinkronisasi semoga data sanggup dikirim dan sanggup dibaca oleh receiver. Sinkronisasi yang dimaksud berada pada clock transmitter dan receiver. Lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini

    • Transmisi Asinkron: Berbeda dengan transmisi sinkron, sinkronisasi tidak dilakukan sebelum melaksanakan pengiriman suatu data, melainkan sinkronisasi antara transmitter dan receiver dilakukan ketika data tersebut dikirimkan tiap framenya. Lebih jelasnya sanggup dilihat pada gambar dibawah ini

    Dalam suatu proses transmisi, sangat mungkin bila terjadi kesalahan atau error. Maka harus diperlukannya error correction yang dipakai untuk mendeteksi kalau terjadi kesalahan dalam pengiriman suatu informasi. Dalam hal ini kita akan membahas instruksi hamming dan instruksi huffman yang bersahabat kaitannya dengan error detection

    Kode hamming yakni proses penambahan bit parity pada bit-bit isu dari data yang ditransmisikan. Proses penambahan bit parity dilakukan sebelum data ditransmisikan. Nantinya pada receiver akan dilakukan pengecekan. Tujuan dari penambahan bit parity yakni semoga receiver sanggup mendeteksi kesalahan yang terjadi pada ketika transmisi dilakukan.

    Sedangkan instruksi huffman yakni suatu teknik kompresi data dengan memakai struktur data biner. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi diskspace dan traffic network.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    PENGERTIAN Aplikasi Komputer

    Perbedaan Software dan Aplikasi

    Urutan Versi Android Terbaru